SEBELUM MEMBENCI COBALAH UNTUK BERTANYA..!!! KISAH PEREMPUAN SOLEHA DAN PEREMPUAN BIASA


Kata pepatah tak ada asap kalau tak ada api.
Sebelum kau membenci tanyakanlah apa yang sudah sejauh ini dia korbankan untukmu.
Tanyakanlah apa yang sdh sejauh ini orang itu lakukan hingga akhirnya ia berdiri pada titik seperti ini. tanyakanlah apakah selama ini dia baik-baik saja. tanyakanlah apa betul hanya karena dia terlalu cemburu. sebab ini bukan hanya tentang persaaan kamu yang harus dia jaga. bukan jua tentang dia yang tak ingin menginginkan kamu diposisnya. 

COBA LIHAT DAN RENUNGKAN. .
apa yang kamu bisa lakukan??
ketika hampir setiap hari kamu dengan internsitas kedewassan yang di paksa tinggi, kamu perempuan biasa dengan senyum merekah harus membaca puluhan kata2 yang meminta laki-lakimu utuk mencintai peremuan lain, hingga perempuan soleha itu harus memutuskan urat malunya sendirinya mengutarakan cinta yang tak halal untuk dia?? 

sakit? kecewa? cemburu? Marah? jengkel?
kamu fikir apa yang bisa perempuan biasa itu lakukan??
menampar perempuan soleha?? karena telah mengusik kebahagian mereka?
melontarkanya kata-kata kasar dan sumpah serapah yang mungkin saja akan di aminkan para malaikat.

TIDAK. .
sayangnya perempuan biasa itu terlalu bodoh. .konsep pemikiran hatinya tidak sampai kesitu. dia bisa saja melakukan hal itu, tapi dia tidak terlalu kekanak- kanakan untuk melakukan hal konyol itu.
dia tak lagi bisa marah,mungkin karena terlalu merasa muak dan kasian pada perempuan soleha itu. perempuan yang mengemis untuk di cintai. bukankah laki-laki itu sdah menjelaskan padanya. mengapa perempuan soleha itu gagal paham juga. mengapa terlalu mendewakan keegoisnnya. 

MENGAPA??

dia sebut ini cinta??
tiadak itu hanya cara dahsyat syetan untuk menyeretnya pada lembah yang suram.. mengapa mempertaruhkan harga dirinya??? MENGAPAA???
tanpa perempuan soleha itu sadari bahwa ada malam-malam panjang yang harus disembunyikan perempuan biasa itu dengan isak tangis yang tiada henti. terjga disetiap malam dan tak mampu memlanjutkan tidurnya lagi. ya relatifnya hanya ada 2-3 jam saja waktu tidurnya sehari. dirinya di belenggu ketakuatan yang teramat sangat. ketakutan akan dua hal yang tak pernah dia ceritakan bahkan kepada imamnya sekali pun. takut ketika perempuan solehan yang hendak merampas kekasihnya dan takut perempuan soleha itu telah melampai batasmu sebagai perempuan. Karena perempuan biasa itu sadari dia tak sebaik dan sehebat perempuan soleha itu. Siapapun pasti akan memilih perempuan soleha itu di bandingkan dengan dirinya. hingga akhirnya ketakutan itu kian menyusup dalam nadinya.

TAPI MENGAPA PEREMPUAN SOLEHA ITU MASIH SAJA MENGUTUK PEREMPUAN BISA YANG MALANG ITU???? MENYUMPAHINYA DENGAN KATA-KATA KASAR. MEMPOSISIKAN DIRINYA SEBAGAI MAHLUK YANG PALING TERSAKITI. TAPI APAKAH SELAMA INI DIA BISA PAHAMI PEREMPUAN BIASA ITU YANG TAK BISA BERBAGI ???? 

bagaimana perasaaan dan luka menganga perempuan biasa itu. .
terlalu hina bila mengatakan perempuan biasa itu sejauh ini menjaga perasaa perempuan soleha itu agar tak pernah merasakan sakit seperti yang ia rasakan.
kamu tentu Tidak akan peracaya itu. dan aku juga. .
perempuan biasa itu harus  membunuh dengan tega setiap kali kebencian terhadap perempuan soleha itu hadir. membunuh setiap detik waktu yang menyebut namanya.
ia hampir saja roboh dengan kondisi yang seperti itu. .hampir-hampir saja tak kuasa lagi memopong tubuhnya yang kurus itu. . 
bahkan dengan luka menganga dia memminta perempuan soleha itu untuk menjadi sahabatnya. membuka tali ukhuwa di antara mereka,namun malang tak dapat di tolak untung tak mampu di raih. tetap saja sudah tak ada lagi ruang di ruang di hati perempuan soleha itu untuk dia. bukan hanya karena perempuan biasa itu egois dan tak memperlukan peresaaan perempuan soleha itu namun terlebih karena perempuan itu benar- benar ingin memusnahkan duri kebencian dalam dirinya. membangun tali ukhuwa lagi kini hanya sebats mimpi perempuan biasa itu, karena bagi perempuan soleha itu perempuan biasa itu tak lebih dari pedang tajam yang siap menebas leher perempuan soleha itu kapan saja.. 

sungguh menyakitkan. perempuan biasa itu entah terbuat dari apa hatinya sampai masih mampu membaca deretan kata-kata itu. sungguh hampir tak manusiawi. bukankah kita tidak akan pernah medapatakan seseorang bila terlalu mencintainya. mecintainya dengan sangat hingga melupakan kaudrat kita sendiri. mencintainya terlalu besar bahkan hampir-hampir saja mengalahkan cinta kita pada Rabb kita.. Naudzubillah.. 

semoga saja sang waktu berbaik hati dan memihak pada perempuan biasa itu. . membiarkannya kembali bercengkrama dengan perempuan soleha itu. bukankah dengan berjalannya waktu semuanya hanya seprti gelas kosong yang beredebu, biasa-biasa saja dan tak ada yang istimewa bahkan terkesan lucu bila di kenang.
kerena kita bsa saja kembali lagi dengan pemahaman ukhuwah yang baru...
tetap istiqamah hati..


Komentar