Kamu




Harus berapa kali aku kehilangan jiwa yang mencintaku. Harus berapa banyak aku mematahkan hati yang merinduku. Harus berapa kali menghancurkan harapan hati yang tulus memintaku. Kamu atau aku yang egois? Mengapa mengikatku dalam perasaan semu merindumu. Aku tak sanggup tapi aku tak bisa lepas dan pergi begitu saja darimu. Kamu adaalah semua tentang mimpiku. Kamu adalah semua tentang harapanku. Kamu adalah milikku. 

Lihat Begitu egoisnya hati ini memintamu. Lepasakan aku dari perasaan ini. Jangan kungkung jiwa yang lemah karena cintamu. Aku bosan dan muak dengan semua ini. Mengapa hanya kamu yang ada dalam hatiku. Bukankah itu sudah lama berlalu. Mengapa betah jua kamu di sana. Aku bodoh? Ia menang sangat bodoh karena masih mengharapmu berbalik menyambut tanganku saat kau telah siap dengan masa depanmu yang baru. Sedang aku. Masih di sini menangisimu. Seolah hatiku telah mati rasa untuk mencinta selain dirimu.

Komentar