KATANYA CINTA



CINTA
fitra manusia, dan anugerah. Setiap insan pasti akan terlena dan terbuai. Dia semakin anggun saja dalam balutan yang kian hangat menyapa. Aku masih di sini. Kamu juga betah bertahta kan? Namun aku hanya ingin membagi sedikit cerita denganmu. Melepaskan segala kepenatan yang melanda. Menumpahkan segala keluh dan kesahku di bahumu. bolehkan??

 Aku perempuan yang sangat sederhana. Entah apa yang  akhirnya membuatmu memilihku. Diantara ribuan calon bidadari syurga. Aku tau jelas bahwa aku hanyalah dekliniasi dari mereka. Bagai langit dan Bumi.  Aku perempuan biasa yang  tertawa lepas, berlari, teriak, lompat kesana kemari sesuka hatiku. Aku egois, Pemarah dan tak suka diatur. Aku juga cemburuan. Tidak jarang aku merasa bingung tak karuan apa yang membuatmu memilihku. Menjatuhkan pilihan hatimu padaku. Sedangkan aku bukan perempuan sholeha seperti yang mereka kumdangkan.

Tapi taukah kamu??? Aku sangat bahagia denganmu. Aku menjadi perempuan yang paling beruntung di dunia ini. Bersamamu denganmu. Aku mulai belajar merajut mimpi-mimpiku. Aku belajar menyusun setiap inci hidupku. Menata rapi cita-cita dan masa depan. Aku juga  belajar memperbaiki diriku. Tapi bukan karena kamu, aku hanya ingin kelak anak-anak kita bisa bangga dengan ibu mereka. Aku berlebihan??? Ku rasa tidak sayang.

Aku bahagia denganmu. Senyum manis di wajah itu selalu membuatku rindu. Tutur katamu menyejukan batinku. Begitu bening dan bersahaja. Aku sangat suka. Tawa lepasmu indikator bahagiamu. Kamu tau itu kan sayang. Kamu laki-laki penyayang dan penuh tanggung jawab. Laki-laki perasa dan pekerja keras. Aku bangga denganmu.

Aku juga suka sikap terbukamu. Bercerita tentang semua pengalammu. Bahkan tentang teman perempuanmu sekalipun. Ku rasa tak ada yang kau tutup-tutupi dariku. Sikap polosmu selalu mudah ku tebak. Aku  hampir tau persis semua tentang dirimu. Namun hatiku mudah cemberut kala namanya kau sebut-sebut. Bahkan tak jarang kau tertawa lepas bercerita tentang dia. Seolah kau mngisyaratkan betapa bahagianya kau dengan dia. Ya dia bagaian dari ceritamu. Dan aku belajar berbesar hati menerimanya. Ku akui aku rapuh. Tak jarang ada air mata yang mengalir begitu saja.  Kepedihan ini yang wajib aku sembunyikan darimu. Aku tak boleh kenakak-kanakan begini. Aku baik-baik saja sayang.

Namun isak itu juga yang tak mampu ku tolak. Aku cemburu dan  sangat cemburu. Aku hanya ingin kamu bahagiaku denganku saja. Tertawa lepas denganku. Namun bukan hanya itu. Aku lebih cemburu lagi karena dia perempuan sholeha. Dia begitu anggun dengan hijab syar'inya sedangkan aku?? kepedihan ini begitu menyakitkan. Aku sangat cemburu. Tutur katanya yang sopan dan lembut meluluhkan setiap hati. Aku cemburu dengan dirinya. Aku cemburu dengan hijabnya. Aku cemburu dengan sikap santunnya.  Terkadang aku kecewa dengan sikapmu yang seolah membandingkanku dengannya. Itu begitu menyakitkan. Meski naluriku ku tau tak bermaksud seperti itu. Namun hatiku menafsirkan lain. 

Ku sadari aku bukan apa-apa di bandingkan dia. Aku tak sepadan dengan dia. Aku hanya butiran pasir hitam. Aku hanya perempuan biasa bukan perempuan sholeha seperti dia. Aku hanya perempuan yang belajr mencintaimu karena Allah. Aku hanya perempuan biasa yang berharap bisa terus bersanding denganmu. Bersamamu meraih ridho Allah. Aku hanya perempuan biasa yang menabung sejuta mimpi dan ingin ku wujudkan denganmu. Aku hanya  perempuan biasa yang baru belajar mencipi indahnya nikmat iman. Aku hanya perempuan biasa namun hatiku Hatiku terlalu rapuh. Hatiku mudah perih dan terluka tuk kau banding-bandingkan dengan dia. Aku tak suka sayang.

Katanya cinta. Tolong jaga hatiku. Jaga jiwaku yang perasa ini. Karena dalam diam aku telah jauh-jauh memintamu pada Allah. Aku akan belajar mencintamu lebih. Aku akan belajar. Makanya . Tegur aku bila aku salah. Jangan terlalu takut menegur.



Komentar