isyarat hati tak mampu berdusta

ada senyuman semringa. tertata manis dari balik hijab yang tertutup sempurnah. menuangkan setiap tetes kisah. entah sebuah mungkin atau sebuah ke betul dan saja. kebetulan yang begitu menyesakan data. kebetulan yang tak mampu ku urai bahkan dengan tinta lautan sekalipun. perih itu kian menyeruak. dendam bukan itu hanya sedekar luapan rasa tanpa balas. itu sudah cukup. namun ada sebuah rasa yang tak mampu ku interpretasikan. iya sebuah rasa dari isyarat hati yang tak mampu berdusta. meski ku simpan sedalama bagaimana pun rasa itu selalu bangga menyapaku. aku sunggguh membencinya. sungguh. ini sungguh sangat menyiksaku. sangat menyiksaku. berkali-kali aku sekuat tenaga ku padamkan semua rasa itu. namun entah percikan dari mana. rasa itu selalu menyala. aku tak suka rasa ini. aku benci.

Komentar