mencari jiwa yang hilang




Ku tanyakan padamu apakah hakikat menanti itu??  Bila ku berikah padamu, sudi kah kamu menerimanya??. Pastinya kamu akan enggan mengambilnya. Singkat jawabnya karena kamu tak mau membuang waktu secara percuma untuk hal yang sama sekali tak pasti dan tak penting.  Namun aku tak sama. Membuang waktuku secara percuma.  Menanti pada relung jiwa yang tak pasti. Berharapa pada sebuah belenggu yang membelit. Aku ingin keluar namun hati terlanjur terpikat dan goyah seketika dalam lamuanan harapan semu. Apa yang dapat ku beli? Hanya ada tangis dan air mata yang  menghiasi. Perasaan akan jiwa yang haus  kasihmu. Ingin aku pergi. Ingin aku lepas. Tapi nesatapa ini memilihku.
Adakah ku temukan dirimu sama seperti dulu? Adakah jiwa itu masih suci itu masih bersamamu? Adalah kamu dalam dirimu lagi? Lihat dan jawab aku.  Tak mungkin juga hati ini mnghakimu. Ketika yang dimipikan tak sama lagi dengan yang nyata. Sedih jelas. Sesak batin mendapatimu telah jauh meninggalkan batimu. Tapi tak banyak bisa ku lakukan untukmu. Aku bukan siap-siapamu dan aku tak tau apa-apa sama sekali. Kau bukanlah yang cari.  Sekali lagi kau bukanlah yang ku cari.Jiwamu telah musnah.  Semuanya hanya tinggal nama saja.
Tapi mengapa jiwa ini masih saja mengharapakanmu.? Mengapa jiwa ini terus merindumu? Mengapa jiwa ini terus saja mencarimu? Mengapa jiwa ini terus saja menantimu?  Mengapa begitu bodoh menantimu selama bertahun-tahun? Mengapa menyia-nyiakan masa muda? Tiada letih kah jiwa ini menanti matahari di tengah derasya hujan.
Mengapa kau selalu hadir dalam mimpi-mimpi indahku. Jangan rusak semuanya. Aku ingin sembuh. Lepaskan aku dari belenggumu. Buka kunci cinta  buta itu. Biarkan ia lepas jauh. Aku ingin juga mengecap manisnya kasih tanpa banyang-bayangmu. Aku ingi jua tersenyum tanpa kamu di hadapku.
Hujan saja bisa mencairkan batu,mengapa hati ini tak pernah cair. Harus di bakar pake apa? Hati ini bukanlah lempeng. Terlalu jauh kau meninggalkan dirimu, namun aku masih saja menanti dirimu kembali, bukan kembali padaku tetapi kembali pada jiwamu yang suci. Jiwa yang selalu berucap kata lembut, menjunjung tinggi nilai seorang wanita, menghargai kepada siapa saja yang ada di seluruh sisimu.
Karena mentari akan selalu tersenyum pada setiap tingkah manja anaka cucu adam. Pada setiap sopan santun anak cucu adam. Pada setiap etika anak cucu adam.



Komentar