Silakan Pergi Dan Jangan Kembali Lagi



Memutar kembali semua kenangan indah yang pernah terlukis  di antara kita. Bukan sebuah hal yang mudah namun hanya akan menjadi perih dalam duka yang tak sempurnah. Aku masih di sini. Masih sama seperti 4 tahun yang lalu. Menerawangmu dengan cinta menatapmu lembut dari palung jiwa. Ya aku masih ada untukmu bercengkrama dengan para  bayang-bayangmu. Sakit sudah jelas tak perlu lagi kau tanyakan itu padaku.Hanya akan ada perih dari setiap kisah yang telah kita lukis. Kau juga bahkan tak perlu tau betapa sakit setiap momen yang telah kau ukir. Bukan karena aku manja.
Wahai kamu tau kah kau apa yang telah aku rasakan. Tau kah apa yang telah kau lakukan dan taukah kau betapa perih hati ini menggenggam bara. Duhai kamu buka matamu dan sadari di depanmu ada aku. Buka mataku dan lihat ada diriku di sini. Menantimu dalam tiap malam-malam panjangmu. Melepasakan cengkramanmu dengan semua bayang-bayang semu. Bodoh harus ku akui.
Tak lara jika hati terus mengkhitbahmu sedangkan kau menaruh pengharapanmu pada yang lain. Hidup bukan sekedar untuk mengatakan aku menyukaimu dan aku akan menunggumu sampai aku kembali hadir dalam hidupku. Cinta juga harus butuh logika. Tak sanggup jua rasanya bila aku terus menunggumu. Serasa malu sekali rasanya hati ini. Bila harus mengingatnya aku menutup hati ini pada yang lain. Bodoh bukan itu bukan sebuah kebodohanku hanya sebuah kehlifan yang belum mampu aku bendung.
Kamu ya kamu. Jangan pernah lagi berfikir aku masih terjebak dalam lingkaran khehilafanku. Kamu salah. Sangat salah. Dan bahkan jika seseorang bertanya apa aku masih mencintaimu? Akan aku jawab dengan tulus ya aku masih mencintaimu. Namun sadarkah kau apa yang telah kau gores di hatiku.  Sadarkah kau apa yang selama ini telah kau tenamkan

Komentar