kamu???



senja boleh saja berlalu. namun goresan itu masih tetap ada. masih tetap rapi masih tetap indah. tersusun elok dalam amplop bersampul hijau.  sejak 4 tahun yang lalu mungkin awal dari sebuah kisah tak terbatas. aku berdiri di balik bayang dirimu. menghampiriku dengan sendu. aku tak mampu berkata. hanya air mata yang mnginsaratkan.  Aku bahagia meskipun aku harus dongkrak kebahagianku itu. Dan aku  larut dalam asahan hampa yang tak terbatas dan  dalam ruang tak bersudut. diam aku memahami hati yang kian pilu. meronta menangis kehadiarnmu. bukan perpisahan yang ku mau. bukan pula pilu yang kau janjikan
   Sejauh apa pun hati ini menghkitbahmu pada dasarnya Allah yang mengatur segalanya. sebaik mungkin ku perbaiki diriku dan berharap kelak bisa ku sandingkan denganmu. sebisa mungkin ku jaga semua tutur kata, dan kelakuan ini. Sungguh rasa ini telah jauh menghitbahmu pada Allah. Namum masih sangat bahagia. Tal perduli kau harus tau.
Aku merindukanmu, masih sangat merindukanmu. waktu pun tak mammpu untuk mengusik rasa rindu ini. tak ada kata lain untukmu. hanya rindu dan rindu. tak perduli sebarapa kecil rasamu padaku. tak perduli kau tau atau tidak. tak perduli pada semuanya. yang jelas aku rindu dan rindu.
kau yang aku anggap cinta menyapa dengan senyum. hadir bagai embun di pagi hari. kau yang aku anggap rindu. mencelah dari jiwa menyentuh nurani. membuka tabir dalam ruang tak berbatas. menyembunyikan harapan dalam kerinduan yang membeku. kau yang aku anggap sayang hadir bagai pelangi setelah gerimis. aku rindu kasihmu. menjunjung nurani dalam kehampaan asah. berbatasa diri. menggoyahkan iman. melambungkan angan hingga lagit ke 7. aku rindu, aku rindu, aku rindu. meronta batin mencari banyangmu. entah di mana, entah ke mana. aku tak tau, tak pernah tau. kau, kamu dan dirimu semu. semuanya semu.
            ya aku masih di sini untukmu, menatimu dalam doa sujud-sujud panjangku. menantimu dalam suka cita.  aku tau kau sama sepertiku. aku percaya hatimu cerminan hatiku. aku tau akhlakmu cerminan akhlaku. aku yakin namamu dan namaku telah terlukis indah dalam lauhul mahfuz Allah.
aku masih menantimu. masih setia untukmu. setiap menjaga hati ini untukmu. setia pada setiap perjanji  Allah.  tak banyak yang ku lakukan. aku hanya belajar untuk tetap memperbaiki diriku, menjaga setiap tingka lakuku dan lisanku. aku mungkin tak seindah bidadari surga namun aku sangat percaya kau adalah imam yang mampu menuntunku menjadi bidadari surga.



Komentar