aku tau bukan
hakku untuk berbicara seperti ini. aku paham ini akan salah. namun afwan aku
tidak bisa menahan semua kekecewaan ini padamu. kau laki-laki yang kami anggap
baik bisa menuntun, menjaga, dan membimbing kakak kami. kau laki-laki yang kami
anggap memiliki akhlak yang baik. kau laki-laki yang cerdas. dan kau laki-laki
yang kami anggap malaikat. yang hadir dalam keluarga kami. menambah dan
memberikan nuansa baru dalam kehidupan kami.
jujur kami memaruh harapan yang
besar padamu. sangat besar. dan bahkan kau pun tak pernah tau betapa irinya
kami pada dia. orang yang biasa kami panggil kakak dengan manja. wanita tegar,
dan ikhlas yang membuka tangannya menyambutmu dengan penuh cinta dan kasih
sayang. menjaga segenap cinta sucinya untukmu. belajar dengan ikhlas agar kelak
bisa menjadi ibu baik yang baik. ibu cerdas dan panutan untuk anak-anak kalian
kelak. aku tau betapa bahagia dia bersama kamu. semua menyambutmu dengan cinta
dan kasih sayang.
namun lihat
sekarang,lihat apa yang kau lakukan. lihat apa yang kau perbuat pada kami.
seolah menelan paku dan kerikil yang tajam kau lukai perasaan kami yang dalam.
kau buat dada kami sesak menahan amarah padamu. kejam, sungguh kau kejam.
dengan pandainya kau membagi cinta dan kasih sayangmu pada yang lain. wanita
lugu dan bodoh yang tak tau siapa sebenarnya kamu. sedangkan kakakku wanita yang setia
menamtimu. setia menjaga cintanya untukmu. hingga kau datang menjemputya dan
memabawanya meraih cinta allah.
kau tau,
betapa air mata ini mengalir deras, iba pada duka yang telah kau tanamkan pada
kakak kami. ingin rasanya aku memotong-motong dirimu. ingin rasanya aku
menguburmu hidup-hidup dirimu. benci iya kami sangat benci pada dirimu. bahkan
melebihi benci kami pada para koruptor. dimataku tau tak lebih dengan laki-laki
hina yang tak berakhlak.
kau tau apa
yang membuatku sangat benci padamu, bahkan melebihi benciku pada pacar baru
mantanku. kau tau kenapa??? bukan hanya karena kau telah membagai cintamu pada
wanita bodoh yang lain dan mengotori kepercayaan kami padamu. bukan hanya itu.
dan ingin tau apa???
karena kau
laki-laki yang memiliki pendidikan yang tinggi dan tidak beraklak tanpa dosa
kau sudah sangat menginjak-injak kehormatan kami. kau bilang kau tak butuh
wanita yang memiliki pendidikan rendah. dan kau tau itu sangat melukai kami.
kau bilang allah memang yang menciptakan cinta namun apalah arti cinta bila
anak-anak hidup dalam kekurangan. apa kau fikir dengan pendidikan yang tinggi
kau bisa menjamin anakmu dan keluargamu akan hidup bahagia. tidaak bodooh..
tidak sama sekali. apalah arti
pendidikan yang tinggi, harta yang melimpah bila hidup tak berkasih sayang. tak
punya kesabaran dan keikhlasan. Diluar sana kau bisa memiliki 1000 wanita
dengan gelar pendidikan yang tinggi namun kau tidak bisa mendapatkan 1 saja
wanita yang bisa dengan sabar dan ikhlasnya membuka tangan dan merangkul semua
kekuranganmu. Dengan sabar dia memafkan semua kesalahmu. Dia selalu berfikiran
positif padamu. Bahwa kau juga manusia biasa yang terkadang khilaf dan salah.
Kau tidak tau kan dia sangat menyayangimu. Bahkan melebihi rasa sayangnya pada
dirinya sendiri.
Agama tanpa
ilmu akan memang akan lumpah. Namun kau lupa 1 Ilmu tanpa agama akan buta. Aku
fikir kau tidak akan seperti ini. Karena kau memiliki pendidikan yang tinggi
dan di bekali nilai-nilai agama yang cukup baik pula. Namun itu semu sama
sekali semu. Kau setan.
Kau tau betapa
terluka hatinya atas semua perlakuanmu padanya. Namun dia kuat, dia tegar.
Cintanya padamu yang begitu besar menuntunnya untuk terus berfkiran positif
padamu meski ia harus dengan sekuat tenaga mengumpulkan puing-puing
kepercayaannya padamu dan menyambutmu lagi dengan hangat. Karena katanya kau
laki-laki biasa yang juga pernah khilaf dan salah. Namun kau sangat egois. Sangat
egois. Yang kau fikirkan hanyalah gengsimu. Kau mungkin malu bila kelak anakmu
memiliki seorang ibu yang berprofesi bidan.
Kau harus tau seorang bidan bukan pekerjaan yang hina. Itu mulia kak.
Dia malaikat yang memabantu melahirkan malaikat-malaikat mungil. Dan kau tau
dia banyak membantu masyarakat. Dan tak jarang ia juga harus mengorbankan
tidurnya yang nyeyak manakala ada yang datang memintanya untuk membantu proses
persalinan anak, istri tau keluarga dan kerabatnya. Dia tak pernha mengeluh .
Sama sekali tidak. Kau tau dia sangat mencintai pekerjaanya.
Namun kau
laki-laki yang berpendidikan tinggi itu egois sangat egois. Kau hanya
memikirkan dirimu, dirimu, dirimu. Kau tau betapa kau sangat menyiksa dia. Kau menyuruhnya
menggapai apa yang tak mungkin ia raih.
apa kau masih
tak mengerti bodoh .kau masih tidak mengerti apa maksudku. atau aku harus
mencungkil mata kemunafikanmu itu. kau boleh bangga memiliki pendidikan yang
tinggi. bahkan beberapa orang akan iri padamu. namun apa aku tidak butuh ipar sepertimu.
aku sangat tidak butuh. bahkan anak-anak kakakku tidak butuh ayah yang seperrti
kamu.munafik dan tidak tau diri.
aku tau kau
yang katanya paham agama, sering mengimami banyak orang. tapi kau tidak tau
akan satu hal kau tidak bisa mengimami dirimu sendiri. kau bahkan tak
pernah kenal siapa dirimu sendiri. Orang lain mungin boleh menganggapmu malaikat
tapi bagi kami kamu adalah iblis. Iblis yang terkutuk sekalipun bahkan sedikit
mulia dari dirimu. Kemewahan duniawi menyeretmu pada titik kesombongan yang setinggi
ini dan dalam. Melebihi dari palung weber.
Kau tau kanpa
aku sangat benci padamu, sangat benci. Rasanya kau bukan manusia. Bahkan
bintanagpun jauh lebih mulia di bandingkan kamu. Aku tak pernah mengagkan kau
serigala berbulu domba. Kau sangat menjijikan.
Aku sadar aku
tak punya hak untuk bicara seperti ini. Aku paham tak banyak yang mampu aku
tulis. Namun aku hanya ingin mengungkapkan kekecewaanku padamu. Aku tau tak
boleh aku ikut campur dalam hubungan kalian. Aku menulis ini bukan karena aku
ingin ingin kau kembali padanya. Aku ingin kau bisa lebih mengenal dirimu. Dan
bertenti berlaku semena-mena terhadap wanita. Kau tau kenapa kau dilahirkan
dari rahim serang wanita yang hebat dan luar biasa.
Aku ingin
bukan kamu yang kelak jadi imam untu kakakku. Dan untuk pertama kalinya aku
mendoakanmu seperti ini. Namun kembali lagi jodoh itu rahasia Allah. Seberapa
pun hati kami mengkhitbah padanya bila memang kelak namamu dan namaya telah
terlukis dalam lauhul mahfuz Allah . maka itu yang akan terjadi. Dan bila
memang kamu dan harus kamu maka kami sangat berharap kembalilah menjadi asbar
yang dulu. Kau tau kenapa kami tak butuh ipar dengan gelar pendidikan yang
tinggi. Kami hanya butuh laki-laki yang bisa memuliakan wanita.
Entah kamu
atau siapa pun itu. Wallahualam. Biarkan waktu yang menjawab semuanya.
Kekecewaan adalah hal yang manusiawi. Kami orang-orang yang berpendidikan
rendah merasa sangat tidak pantas untuk terus menjalin komunikasi dengan orang
yang pendidikan sepertimu. Kau tau kenapa karena Kami tak ingin tertular
virus-virus arogan, dan egois para pelaku-pelaku yang berpendidikan tinggi.
AMBIL TAKDIRMU DAN
KAMI JALANI TAKDIR KAMI DENGAN BANGGA BANG.
Komentar