Tugas
individu
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMEBELAJARAN BERBASIS
MASALAH DAN MENGACUH PADA KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
OLEH
NAMA :MISRAAH ANUGRAH HUSAIN
NIM : 121 544 1 00 3
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS METEMATIKA
DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR 2014
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Anggeraja
Mata pelajaran : Geografi
Kelas : X
Semester : I ( satu )
Alokasi waktu :
2 x 45 menit
Standar kompetensi :
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3.
Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi dasar :
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan
terapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan contoh penerapan
pengetahuan dasar geografi pada kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.
Indikator :
-
Terlibat aktif dalam pembelajaran Pengetahuan Dasar Geografi.
-
Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
-
Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
-
Menjelaskan kembali Ruang lingkup geografi dan konsep esensial geografi
serta contoh penerapannya
-
Menyatakan kembali Ruang lingkup geografi dan konsep esensial geografi
serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari hari
-
Terampil menerapkan konsep/prinsip esensial geografi serta contoh penerapannya
dalam kehidupan sehari hari
A.
Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam
pembelajaran Pengetahuan Dasar Geografi
ini diharapkan peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi
saran dan kritik, serta dapat
1. Menjelaskan kembali pengertian geografi, Ruang
lingkup geografi dan konsep esensial geografi serta contoh penerapannya
2. Menyatakan kembali Ruang lingkup
geografi dan konsep esensial geografi serta contoh penerapannya dalam kehidupan
sehari hari
B.
Materi ajar
-
Biosefer dan
persebaran hewan dan tumbuhan
A.Pengertian
Geografi
Selama sejarah perkembangan geografi, telah banyak ahli yang mengemukakan definisi geografi. Sebagai
gambaran, di bawah ini dikemukakan definisi geografi yang dilatarbelakangi ilmu
dan pemahaman para ahli itu sendiri.
1. Erastothenes
Geografi adalah penulisan tentang bumi. Definisi ini sesuai
dengan perkembangan geografi pada masa itu yang membicarakan keadaan daerah
daerah lain (geo = bumi; graphein = penulisan atau uraian).
2. Strabo
Menyebutkan bahwa geografi erat kaitannya dengan karakteristik
tertentu mengenai suatu tempat dengan memperhatikan juga hubungan antara
berbagai tempat secara keseluruhan. Geografi sejak perkembangannya,dimulai
dari menceritakan tentang daerah lain, sudah lebih dikhususkan lagidan sudah
adanya konsep region yaitu daerah yang sudah mempunyai cirikhas tersendiri dan
adanya hubungan antardaerah (tempat).
3. Karl Ritter
Geografi ialah studi tentang daerah yang berbeda-beda di permukaan
bumi (Different areal) dalam keragamannya.
4. John Hanrath
Geografi adalah pengetahuan yang menyelidiki persebaran gejala gejala
fisik biologis dan antropologis pada ruang di permukaan bumi, sebab akibat dan
gejala menurut ukuran nilai, motif yang hasilnya dapatdibandingkan.
5. James E. Preston
Geografi adalah ilmu yang berhubungan dengan interrelasi manusia dan
habitatnya. Batasan ini lebih ditekankan pada interelasi di antara
habitatmanusia.
6. R. Bintarto
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi
dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi, baik secara fisik
maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan
keruangan, ekologi, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan
keberhasilan pembangunan.
7. Seminar dan lokakarya peningkatan kualitas
pengajaran geografi 1988
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
fenomena geosfera dengan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam
konteks keruangan. Jika kita amati, makna geografi yang terdapat dalam
setiap definisi diatas menjadi sangat sulit diketahui, terlebih lagi apabila
yang ditafsirkan hanya isi definisinya, tanpa mengetahui konsep, faktor,
prinsip, dan hakikat geografi itu sendiri Dari berbagai definisi yang telah
dikemukakan oleh para ahli tersebut,kita dapat mengetahui paling sedikit
sesuatu yang telah dikerjakan oleh mereka terhadap ruang permukaan bumi serta
perkembangan geografi yang terjadi pada masa itu. Adapun pekerjaan ahli
geografi pada dasarnya yaitu meneliti,menganalisis, menjelaskan, dan melukiskan
tentang berbagai relasi antara
manusia dengan alam sekitarnya.
B.Ruang lingkup geografi
Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa
studi geografi meliputi analisa gejala fisik (alam) dan sosial (manusia), dan
meliputi pula analisa penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam
ruang. Melihat analisa gejala yang dipelajari, geografi selalu mempertanyakan apa(What)
yang terjadi di permukaan bumi? Di mana (Where) ruang atau tempat
terjadinya? Mengapa
(Why) gejaa tersebut terjadi? Kapan (When) waktu
terjadi atau berlangsungnya? Siapa (Who) yang terlibat dalam
gejala yang terjadi? Bagaimana (How) keterkaitan antara manusia
dengan manusia, manusia dengan alam, dan alam dengan alam yang berpengaruh
terhadap kehidupan manusia, serta untuk kepentingan apa(What for)?
Dengan demikian, ruang lingkup geografi cukup luas dan mendasar. Untuk
melihat apa dan bagaimana ruang lingkup geografi, Daldjoeni mengemukakan
pokok-pokok telaah geografi sebagai berikut:
a. Ukuran, bentuk, dan aneka gerakan bumi.
b. Persebaran serta posisi masa daratan dan wujud perairan.
c. Batuan, struktur dan berbagai relief permukaan bumi.
d. Air yang ada di berbagai samudera, lautan, serta seluk beluk
gerakannya.
e. Pola persebaran dunia tumbuhan dan hewan.
f. Atmosfer dengan gejala-gejala di dalamnya
serta pola-pola iklim yang terdapat di permukaan bumi.
g. Ras-ras umat manusia dan persebarannya yang berdasarkan unit
kenegaraan.
h. Aneka bentuk kegiatan manusia dalam rangka menegakkan perekonomian.
i. Bermacam-macam ciri dan jenis pemukiman manusia yang ada.
j. Ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat manusia
k. Pengaturan umat manusia secara politis dan relasi antar mereka.
Jika bumi dipandang dari segi
teori lingkungan hidup, permukaan bum dapat dikelompokkan menjadi tiga
lingkungan, yaitu sebagai berikut.
a. Lingkungan fisik (physical
environment) atau abiotik adalah segala sesuat di sekitar manusia yang
berupa makhluk tak hidup, misalnya tanah,udara, air, dan sinar matahari.
b. Lingkungan biologis (biological
environment) atau biotik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang
berupa makhluk hidup, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan termasuk di dalamnya
adalah manusia.
c. Lingkungan sosial (social
environment) adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud
tindakan atau aktivitas manusia baik dalam hubungannya dengan lingkungan alam
maupun hubungan antar manusia.
C. Konsep Esensial Geografi
Konsep esensial ilmu geografi mencakup konsep lokasi, jarak,
keterjangkauan, morfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, pola, deferensiasi
areal, interaksi, dan keterkaitan keruangan.
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi menjadi ciri khusus ilmu pengetahuan geografi. Secara
pokok, konsep lokasi dibedakan menjadi dua, sebagai berikut.
a. Lokasi Absolut
Lokasi ini menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem grid atau
koordinat. Untuk menentukan lokasi ini, harus menggunakan letak secara
astronomis, yaitu berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak absolut
bersifat tetap dan tidak berubah. Contohnya adalah suatu titik berlokasi pada 3
°LS dan 130 °BT terdapat di Papua. Selama standar penghitungan astronomis masih
digunakan, maka titik lokasi tersebut tidak akan berubah.
b. Lokasi Relatif
Lokasi relatif sering disebut dengan letak geografis.
Lokasi relatif sifatnya berubah-ubah dan sangat berkaitan dengan keadaan
sekitarnya.
Contohnya adalah suatu daerah yang terpencil dan sangat
jarang penduduknya, tetapi setelah bertahun tahun ternyata di daerah itu kaya
akan tambang, sehingga menyebabkan daerah tersebut menjadi ramai penduduk.
2. Konsep Jarak
Jarak berkaitan erat dengan lokasi, dan
dinyatakan dengan ukuran jarak lurus di udara yang mudah diukur pada peta.
Jarak dapat juga dinyatakan sebagai jarak tempuh, baik yang berkaitan dengan
waktu perjalanan yang diperlukan maupun dengan satuan biaya angkutan. Jarak
sebagai pemisah antara dua tempat bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Jarak pada hakikatnya adalah pemisah antarwilayah atau tempat, tetapi
pengertian pemisah sekarang ini berubah sejalan dengan kemajuan-kemajuan antara
lain di bidang teknologi (khususnya sarana transportasi) dan komunikasi. Dengan
berbagai teknologi transportasi (pesawat terbang dan kereta apiexpress) dan
teknologi komunikasi mutakhir (telepon seluler, mesin faksimili, dan internet)
orang dapat dengan mudah dan cepat dalam berhubungan dengan orang lain,
sehingga dewasa ini jarak bukan merupakan suatu faktor pemisah atau penghambat
dalam kehidupan manusia.
3. Konsep Keterjangkauan
Keterjangkauan
tidak selalu berhubungan dengan jarak. Keterjangkauan lebih berhubungan dengan
kondisi medan yang berkaitan dengan sarana angkutan dan transportasi yang
digunakan. Suatu tempat yang tidak memiliki jaringan transportasi dan
komunikasi yang memadai maka dapat dikatakan daerah tersebut terisolasi atau
terpencil. Ada beberapa penyebab suatu daerah mempunyai aksesibilitas atau
keterjangkauan yang rendah, di antaranya kondisi topografi daerah tersebut yang
bergunung, berhutan lebat, rawa-rawa, atau berupa gurun pasir.
Keterjangkauan atau
aksesibilitas suatu daerah yang masih rendah lamakelamaan akan berubah menjadi
lebih baik seiring dengan perkembangan kema-juan perekonomian dan teknologi.b
Sebagai contoh kondisi fisik di wilayah Pulau Jawa yang relatif datar mempunyai
aksesibilitas yang tinggi, dibandingkan dengan Pulau Irian (Papua) yang
aksesibilitasnya rendah karena wilayahnya berupa pegunungan dengan lerengnya
yang terjal.
4. Konsep Morfologi
Morfologi merupakan perwujudan bentuk daratan
muka bumi sebagai hasil pengangkatan atau penurunan wilayah seperti erosi dan
pengendapan atau sedimentasi. Melihat peristiwa tersebut ada wilayah yang
berbentuk pulau, pegunungan, dataran, lereng, lembah, dan dataran aluvial.
Morfologi dataran adalah perwujudan wilayah yang biasanya digunakan manusia
sebagai tempat bermukim, untuk usaha pertanian, dan perekonomian. Pada umumnya,
penduduk terpusat pada daerah-daerah lembah sungai besar dan tanah datar yang
subur. Wilayah pegunungan dengan lereng terjal sangat jarang digunakan sebagai
permukiman.
5. Konsep Aglomerasi
Aglomerasi atau pemusatan adalah
kecenderungan persebaran penduduk yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah
yang relatif sempit dan bersifat menguntungkan, karena kesamaan gejala ataupun
faktor-faktor umum yang menguntungkan. Penduduk di perkotaan cenderung tinggal
secara mengelompok pada tingkat sosial yang sejenis seperti permukiman elit
atau mewah, permukiman khusus pedagang, kompleks perumahan pegawai negeri, atau
permukiman kumuh. Di daerah pedesaan, pada umumnya penduduk mengelompok di
daerah dataran yang subur. Salah satu keuntungan yang didapat dengan adanya
aglomerasi (pemusatan) penduduk dengan tingkat kepadatan yang tinggi adalah
dimungkinkannya suatu system ekonomi yang memanfaatkan jumlah penduduk yang
besar sebagai daerah pemasaran atau pelayanan, namun meliputi wilayah yang
sempit. Dari sini dimungkinkan suatu efisiensi yang tinggi dalam produksi
pengangkutan barang maupun pengadaan sarana pelayanan umum.
6. Konsep Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan suatu fenomena di muka bumi
bersifat relatif, artinya nilai kegunaan itu tidak sama, tergantungb dari
kebutuhan penduduk yang bersangkutan. Misalnya, penduduk yang tinggal di daerah
pegunungan, mereka menganggap daerah pegunungan tidak memiliki nilai kegunaan
karena mereka berorientasi pada sumber-sumber pertanian di daerah dataran subur
di bagian bawah (kaki gunung). Sebaliknya, penduduk kota menganggap pegunungan
memiliki nilai kegunaan yang tinggi untuk rekreasi, karena suasana alami
pegunungan dapat menghilangkan penat akan hiruk pikuk suasana perkotaan.
7. Konsep Pola
Geografi
mempelajari pola-pola, bentuk, dan persebaran fenomena di permukaan bumi.
Geografi juga berusaha memahami makna dari pola-pola tersebut serta berusaha
untuk memanfaatkannya. Pola berkaitan dengan susunan, bentuk, dan persebaran
fenomena dalam ruang muka bumi. Fenomena yang dipelajari adalah fenomena alami
dan fenomena sosial. Fenomena alami seperti aliran sungai, persebaran vegetasi,
jenis tanah, dan curah hujan. Fenomena social misalnya, persebaran penduduk,
mata pencaharian, permukiman, dan lain-lain. Contoh Penerapan konsep pola di
kawasan perkotaan yaitu, manusia membangun kawasan permukiman dengan pola
sedemikain rupa agar memudahkan masyarakat mencapai tempat kerja, sekolah,
pasar, sehingga mudah menciptakan kehidupan sehari-hari yang nyaman dan
sejahtera.
8. Konsep Deferensiasi Areal
Wilayah pada
hakikatnya adalah suatu perpaduan antara berbagai unsur, baik unsur lingkungan
alam ataupun kehidupan. Hasil perpaduan ini akan menghasilkan ciri khas bagi
suatu wilayah (region). Misalnya, wilayah pedesaan dengan corak khas area
persawahan sangat berbeda dengan wilayah perkotaan yang terdiri atas area
permukiman, pusat-pusat perdagangan dan terkonsentrasinya berbagai utilitas
kehidupan. Wilayah pedesaan dan perkotaan ini secara bersama-sama dan
terus-menerus mengalami perubahan dari waktu ke waktu (bersifat dinamis).
Deferensiasai areal juga berakibat terjadinya interaksi penduduk antarwilayah,
misalnya mobilisasi penduduk (transmigrasi, urbanisasi, imigrasi dan emigrasi),
dan pertukaran barang dan jasa.
9. Konsep Interaksi/ Interdependensi
Interaksi adalah
kegiatan saling mempengaruhi daya, objek, atau tempat yang satu dengan tempat
lainnya. Setiap tempat mengembangkan potensi sumber daya alamnya dan kebutuhan
yang tidak selalu sama dengan tempat lain. Perbedaan tersebut mengakibatkan
terjadinya interaksi dan interdependensi antar wilayah. Interaksi antara daerah
pedesaan dan perkotaan sangat penting peranannya untuk pemenuhan kebutuhan
hidup di antara keduanya. Bentuk interaksi tersebut misalnya proses
pengangkutan hasil pertanian dari desa ke kota, dan proses pengangkutan mesin
pertanian dari kota ke desa. Interaksi juga terjadi antara kota yang satu
dengan kota yang lain baik dalam bentuk pertukaran barang dan jasa, maupun
perpindahan penduduk. Interaksi keruangan terjadi antara unsur atau fenomena
setempat dengan fenomena alam ataupun kehidupan.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan
keruangan atau asosiasi keruangan adalah derajat keterkaitan persebaran suatu
fenomena dengan fenomena lain di suatu tempat atau ruang. Fenomena yang
dimaksud adalah fenomena alam dan fenomena kehidupan sosial. Contohnya adalah
keterkaitan antara tingkat erosi dengan kesuburan tanah. Semakin besar tingkat
erosi maka kesuburan tanah semakin berkurang.
C.
Metode dan model pembelajaran
- Metode pembelajaran :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
- Model pembelajaran :
Pembelajaran
Berbasis Masalah
D.
Alat/ bahan/ sumber
belajar
- Alat dan bahan :
1. Spidol dan penghapus
2. LCD
3. Laptop
4.
Worksheet atau lembar kerja (peserta didik)
5.
Bahan tayang
6.
Lembar penilaian
7.
Power point
8.
Buku Peserta didik
9. Worksheet
atau lembar kerja (peserta didik )
10. Lembar penilaian
11. Buku Peserta didik
- Sumber belajar :
1. Buku Geografi SMA kelas 2
2. Internet
3. LKS
4. Media audio visual
5.
Bahan tayang
6.
Power point
E. Tahap pelaksanaan tindakan
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Metode dan model
|
||
Pendahuluan
|
1. Guru memberikan salam
2. Guru
mengecek daftar hadir peserta didik
3.
Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu memperluas definisin geografi, ruang lingkup geografi dan konsep konsep dasar
geografi yang ingin di capai serta mempersiapkan peserta
didik untuk belajar
4.
Guru
memotivasi peserta didik untuk belajar.
5.
Guru memberikan gambaran tentang pentingnya
memahami Geografi dan
memberikan gambaran tentang aplikasi Geografi dalam kehidupan sehari-hari.
6.
Sebagai apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan berpikir kritis, peserta didik diajak
memecahkan masalah mengenai definisin geografi, ruang liingkup geografi dan konsep konsep dasar
geografi
|
10
menit
|
Ceramah
dan tanya jawab
|
||
Inti
|
Fase I : Mengorientasi peserta didik pada
masalah
Guru
menyampaikan masalah
a. Guru
memotivasi peserta didik untuk aktif dalam memecahkan masalah tersebut
· Fase II :
Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
a. Guru
meminta peserta didik untuk berkelompok di mana tiap kelompok terdiri dari
4-5 orang peserta didik sesuai dengan kelompok yang telah dibagi
b. Guru
membagikan LKK pembelajaran kepada setiap kelompok
c. Guru
memberikan waktu kepada peserta didik untuk mengerjakan LKK dan menemukan
sendiri masalah yang di berikan
oleh guru.
· Fase III : Membimbing
penyelidikan individual maupun kelompok
a. Dengan
diskusi, peserta didik menyelesaikan masalah yang telah diberikan oleh guru
b. Guru
berkeliling dan membantu peserta didik yang mengalami kesulitan
· Fase IV :
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
a. Bagi
kelompok yang sudah selesai menyelesaikan masalah yang diberikan, dapat
menyajikannya di depan kelas dan mendemonstrasikannya
b. Guru
memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan
· Fase V : Menganalisis
dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru mengevaluasi dan memberi
penguatan terhadap jawaban peserta didik
|
70 menit
|
Pembelajaran berbasis masalah
|
||
Penutup
|
1.
Peserta didik diminta menyimpulkan tentang kesimpulan pengertian
geografi secara umum dari berbagai pengertian para ahli, serta
mengidentifikasi atau menganalisis ruang lingkup geografi dan konsep konsep
dasar geografi serta contohnya.
2.
Dengan bantuan presentasi komputer, guru menayangkan
apa yang telah dipelajari dan disimpulkan kesimpulan pengertian
geografi secara umum dari berbagai pengertian para ahli, serta
mengidentifikasi atau menganalisis ruang lingkup geografi dan konsep konsep
dasar geografi serta contohnya
3.
Guru memberikan tugas PR beberapa soal mengenai contoh contoh
manfaat geografi dalam kehidupan sehari hari
4.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.
|
10
Menit
|
ceramah
|
G.
Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian:
pengamatan, tes tertulis
2.
Prosedur Penilaian:
No
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik Penilaian
|
Waktu Penilaian
|
1.
|
Sikap
a.
Terlibat aktif dalam pembelajaran Pengetahuan dasar
geografi
b.
Bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
c.
Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif.
|
Pengamatan
|
Selama pembelajaran dan saat diskusi
|
2.
|
Pengetahuan
1
Menjelaskan kembali pengertian pengertian geografi secara umum dari berbagai
pengertian para ahli, serta mengidentifikasi atau menganalisis ruang lingkup
geografi dan konsep konsep dasar geografi serta contohnya
2
Menyatakan kembali Ruang lingkup geografi dan
konsep esensial geografi serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari
hari
|
Pengamatan dan tes
|
Penyelesaian tugas individu dan
kelompok
|
3.
|
Keterampilan
a.
Terampil menerapkan konsep/ esensial geografi
serta contoh penerapannya dalam kehidupan sehari hari
|
Pengamatan
|
Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan
saat diskusi
|
H. Instrumen Penilaian Hasil belajar
Tes tertulis
1.
Tuliskan Pengertian geografi secara umum dari berbagai
pandangan para ahli ?
2.
Klasifikasikanlah ruang lingkup geografi ! jelaskan
dan beri contohnya
3.
Jelaskan konsep konsep geografi ! berikan pula
contohnya
Catatan:
Penyekoran bersifat holistik dan komprehensif, tidak saja
memberi skor untuk jawaban akhir, tetapi juga proses pemecahan yang terutama
meliputi pemahaman, komunikasi matematis (ketepatan penggunaan simbol dan
istilah), penalaran (logis), serta ketepatan strategi memecahkan masalah.
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan :
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran trigonometri
1.
Kurang baik jika
menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2.
Baik jika menunjukkan
sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3.
Sangat baik jika
menunjukkan sudah ambil bagian dalam
menyelesaikan tugas kelompok secara
terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
1.
Kurang baik jika
sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok.
2.
Baik jika menunjukkan
sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten.
3.
Sangat baik jika
menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus
dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1.
Kurang baik jika sama sekali
tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
2.
Baik jika menunjukkan sudah
ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
3.
Sangat baik jika
menunjukkansudah
ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda
dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda √pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
|
Nama Peserta didik
|
Sikap
|
||||||||
Aktif
|
Bekerjasama
|
Toleran
|
||||||||
|
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
KB
|
B
|
SB
|
1
|
ABRIAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
AMAR
WARDI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
ASNAWIR
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
HUZNUL
FAIDZIN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
IBRAHIM
ABD KADIR
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
IVAN
RIVANDY
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7
|
KASDAR
K
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8
|
KASMAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9
|
M.
HEARUL LESMAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10
|
MUH.
FASLI KADIR
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11
|
MUHAMMAD
NIZAR
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
12
|
RIDHWAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
13
|
SUARDI
ISMAIL
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
14
|
UUN
PRADILLAH
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
15
|
ANUGRAH
NURDIN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
16
|
ASRINA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17
|
DELFI
S DUA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
18
|
DWI
HARVIKAYANA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
19
|
HASLINDA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
20
|
HERNI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
21
|
JUMIATI
RAHMAT
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
22
|
MULIANA
RAHMAN
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
23
|
NUR
ASISA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
24
|
NURHALIMAH
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
25
|
NURUL
SUFIANI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
26
|
PARMI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
27
|
RASTIMA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
28
|
SARINA
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
29
|
SUMIATI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
30
|
WIDYAWATI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
31
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
32
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
KB :
Kurang baik
B :
Baik
SB :
Sangat baik
LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN KETERAMPILAN
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2013/2014
Waktu Pengamatan :
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan
strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan nilai fungsi di
berbagai kuadran.
1.
Kurang terampil
jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi
pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan Pengertian geografi ,Ruang
lingkup geografi dan konsep esensial geografi serta contoh penerapannya
2. Terampiljika menunjukkan sudah ada
usaha untuk menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan
dengan Ruang lingkup geografi dan konsep esensial geografi serta contoh
penerapannya tidak tepat.
3.
Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
yang relevan yang berkaitan dengan pengertian geografi,Ruang lingkup geografi
dan konsep esensial geografi serta contoh penerapannya dan sudah tepat.
Bubuhkan tanda √pada
kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
No
|
Nama Peserta didik
|
Keterampilan
|
||
Menerapkan
konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah
|
||||
KT
|
T
|
ST
|
||
1
|
ABRIAN
|
|
|
|
2
|
AMAR
WARDI
|
|
|
|
3
|
ASNAWIR
|
|
|
|
4
|
HUZNUL
FAIDZIN
|
|
|
|
5
|
IBRAHIM
ABD KADIR
|
|
|
|
6
|
IVAN
RIVANDY
|
|
|
|
7
|
KASDAR
K
|
|
|
|
8
|
KASMAN
|
|
|
|
9
|
M.
HEARUL LESMAN
|
|
|
|
10
|
MUH.
FASLI KADIR
|
|
|
|
11
|
MUHAMMAD
NIZAR
|
|
|
|
12
|
RIDHWAN
|
|
|
|
13
|
SUARDI
ISMAIL
|
|
|
|
14
|
UUN
PRADILLAH
|
|
|
|
15
|
ANUGRAH
NURDIN
|
|
|
|
16
|
ASRINA
|
|
|
|
17
|
DELFI
S DUA
|
|
|
|
18
|
DWI
HARVIKAYANA
|
|
|
|
19
|
HASLINDA
|
|
|
|
20
|
HERNI
|
|
|
|
21
|
JUMIATI
RAHMAT
|
|
|
|
22
|
MULIANA
RAHMAN
|
|
|
|
23
|
NUR
ASISA
|
|
|
|
24
|
NURHALIMAH
|
|
|
|
25
|
NURUL
SUFIANI
|
|
|
|
26
|
PARMI
|
|
|
|
27
|
RASTIMA
|
|
|
|
28
|
SARINA
|
|
|
|
29
|
SUMIATI
|
|
|
|
30
|
WIDYAWATI
|
|
|
|
Keterangan:
KT :
Kurang terampil
T :
Terampil
ST :
Sangat terampil
Mengetahui, Enrekang 24 april 2014
Kepala
Sekolah Guru Mata Pelajaran
Rina Alias, S.Pd,M.pd Misrah Anugrah Husain S.Pd, M.Pd
NIP. NIP
: 19942808 201408 2 0 013
Komentar